Gak Perlu Ribet, Pacar Sewaan Diduga Marak di Mataram

Mataram (Inimataram.com) –
Para lelaki jomblo tidak perlu khawatir kesepian. Saat ini, sedang marak pacar sewaan yang bisa dibawa ke acara resepsi pernikahan atau ngdate di Kota Mataram. Teman ngdatenya mahasiswi. Praktek ini disinyalir terorganisir karena jasa mereka bisa dipesan melalui media sosial. Penindakan secara hukum tidak bisa dilakukan kecuali pendekatan persuasif.

Untuk bisa mengajak mereka ngdate sangat gampang. Pelanggan tinggal mengirimkan pesan. Secara otomatis mereka akan mengirimkan foto calon perempuan yang akan menemani. Tarifnya bervariasi mulai dari Rp175 ribu – Rp 250 ribu sekali ngdate. Mereka hanya bisa diajak untuk menghadiri pernikahan atau acara lainnya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Joko Jumadi membenarkan, praktik pacar sewaan sedang ramai digandrungi oleh kalangan remaja di Kota Mataram. Umumnya adalah mahasiswi yang menjalani pendidikan di perguruan tinggi.

Praktik ini seolah-olah terorganisir karena mereka menawarkan jasa melalui akun media sosial. “Jadi mereka menggunakan IG, tamtam, dan medsos lainnya untuk menawarkan jasa,” kata Joko dikonfirmasi, Kamis (13/7).

Secara hukum bisnis ini tidak dilarang, tetapi sosial budaya tidak sesuai. Oleh karena itu, penangananya tidak bisa melalui upaya represif atau penindakan hukum melainkan edukasi. Kecuali kata Joko, korbannya adalah anak-anak di bawah umur.
Persoalannya adalah kasus ditemukan rata-rata berusia di atas 18 tahun.
Ia mengkhawatirkan tren ini hanya sebagai modus saja yang bisa mengarah ke prostitusi. “Indikasinya mengarah kesitu dan ini yang kita khawatirkan,” sebutnya.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram mengatakan, praktik ini justru dikhawatirkan diikuti oleh anak-anak SMA dan SMP. Kasus prostitusi kalangan anak-anak juga marak terjadi tetapi sulit dibuktikan.
Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting mengawasi anak-anak mereka.

Pihaknya terkendala mengungkap kasus ini karena sulit membedakan secara fisik anak berusia 16 tahun dan berusia 21 tahun. “Jadi persoalan ini sangat krusial kedepannya,” terangnya.

Tarif jasa pacar sewaan ini beragam tergantung untuk keperluan apa mereka disewa. Biasanya mereka disewa untuk menghadiri kondangan atau resepsi pernikahan atau menemani kemana.
Kaitan dengan motif bukan faktor ekonomi, melainkan gaya hidup dan iseng-iseng. “Jadi sekali lagi pendekatannya tidak bisa secara hukum. Kita khawatir diikuti oleh anak-anak yang lain,” demikian kata Joko. (ryn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *