Mataram (inimataram.com) –
Sejumlah 74 dari 655 calon jamaah haji lansia asal Kota Mataram akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2023. Jamaah diiminta saling mengenal dan menjaga selama proses ibadah di Tanah Suci Mekkah.
Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menyebutkan, sejumlah 655 calon jamaah haji diantaranya terdapat 74 orang berusia di atas 60 tahun atau kategori lansia. Karena itu, penting saling mengenal antara jamaah satu dengan jamaah lainnya, sehingga saat pelaksanaan ibadah di Tanah Suci Mekkah bisa saling membantu, tolong menolong, dan mengingatkan satu sama yang lain. “Kita ada 74 CJH berusia lansia. Harapannya saya kita saling mengenal dan menolong nanti selama menjalankan ibadah,” kata Walikota.
Dijelaskan, pelaksanaan ibadah haji adalah ikhtiar panjang yang dimulai dengan manasik haji. Hal ini menjadi kesempatan penting bagi CJH dalam rangkaian pelaksanaan di daerah sebelum berangkat menunaikan ibadah.
Walikota meminta jamaah tidak menganggap manasik haji sebagai kegiatan yang memberatkan, tetapi harus dilaksanakan dengan penuh kesenangan. Jamaah tidak hanya mendapatkan ilmu atau wawasan tentang haji, tetapi menjadi wadah untuk bisa bersilaturahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. “Karena teman itu sangat penting pada saat melaksanakan haji,” terangnya.
Ia meminta CJH melatih diri bersikap sabar, tidak bicara hal-hal yang menyakiti orang lain, dan lain sebagainya.
Ketua Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram Prof. H. Tajuddin menjelaskan, penyelenggaraan manasik haji di Kota Mataram dilaksanakan secara gratis sejak masa kepemimpinan mantan Walikota Mataram H. M. Ruslan (alm). “Kota Mataram satu-satunya daerah yang memberikan manasik haji bagi jamaah termasuk memberikan perlengkapan ibadah haji,” katanya.
Pelaksanaan manasik haji disempurnakan dari tahun ke tahun. Khusus manasik haji perempuan digandeng dengan guru dan dokter spesialis kandungan untuk menjelaskan batas-batasan hadi bagi perempuan. Penyempurnaan lainnya yakni tenaga kesehatan haji yang bertugas, sehingga ilmunya sesuai dengan praktik.
Tajuddin menyebutkan, 655 CJH asal Kota Mataram. JCH yang berusia lansia sejumlah 74 orang. CJH cadangan 49 orang, 5 orang mengundurkan diri diantaranya tiga orang karena alasan kesehatan dan dua meninggal dunia. (rian)